Senin, 25 Februari 2013


SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Kalau kalian mempelajari sejarah gerakan pramuka tidak terlepas dari kisah hidup pendiri gerakan pramuka sedunia yaitu Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Kenapa demikian, hal ini dikarenakan pengalamannya yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian berkembang menjadi gerakan kepramukaan. Baiklah sekarang kita coba membahas sejarah gerakan pramuka mulai dari awal perkembanganya sampai di Indonesia.
  •  Biografi Baden Powell
Dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 diberi nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell beliau seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, beliau meninggal pada saat Robert Baden Powell masih kecil. Pengaruh Baden Powell pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  1. Beliau ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  2. Beliau mendapatkan beberapa pelajaran dari kakaknya diantaranya keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  4. Pengalaman di India adalah sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung dan keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika serta mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Semua pengalaman-pengalaman tersebut tertulis dalam sebuah buku yang berjudul “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris supaya bisa melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.

William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Pada Tahun 1910 Robert Baden Powell pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
  • Sejarah Kepramukaan Sedunia
Pada tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat beredar di Inggris dan beberapa negara lainnya setelah itu berdiri organisasi kepramukaan yang awalnya hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Kemudian setelah itu adiknya yang bernama Agnes mendirikan kepramukaan untuk perempuan dengan nama Girl Guides yang diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Beberapa Kegiatan Jambore Internasional lainnya :

     1.      Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
     2.      Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
     3.      Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
     4.      Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
     5.      Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
     6.      Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
     7.      Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
     8.      Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
     9.      Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
    10.  Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
    11.  Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
    12.  Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
    13.  Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
    14.  Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
    15.  Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
    16.  Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
    17.  Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
    18.  Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
    19.  Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
    20.  Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
    21.  Tahun 2007 Jambore XXI di Britania Raya
    22.  Tahun 2011 Jambore XXII di Swedia

Pada Tahun 1914 Robert Baden Powell menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat latihan dan pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Pada Tahun 1920 Robert Baden Powell membentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya bertempat di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

 
VISI DAN MISI GERAKAN PRAMUKA

#Visi:

“Gerakan Pramuka sebagai wadah
pilihan utama dan solusi handal masalah kaum muda”

#Misi:

  1. Mempramukakan kaum muda
  2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq), serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Imteq)
  3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela Negara
  4. Menggerakan anggota dan organisasi Gerakkan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan
*Strategi:

  1. Meningkatkan jumlah dan mutu satuan pendidikan keparamukaan
  2. Meningkatkan jumlah dan mutu peserta didik
  3. Meningkatkan jumlah dan mutu tenaga pendidik
  4. Memperbarui kurikulum pendidikan kepramukaan
  5. Meningkatkan sarana dan prasarana Pendidika
  6. Memantapkan organisasi, sitem manajemen, dan sumber daya
  7. Meningkatkan pelaksanaan pelbagai program Gerakan Pramuka
*Tujuan Kepramukaan

Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia
yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum
muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social,intelektual dan fisiknya,agar mereka bias :
  1. Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda
  2. Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda
  1. Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjdai calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.
*Prinsip Dasar Kepramukaan

Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:

  1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
  3. Peduli terhadap dirinya pribadi
  4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
* Saka Bhayangkara

            Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan
kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis
dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan

           Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di
Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah
Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi
alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka
bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang
berada dibawah pembinaan POLRI.

Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :

  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
  4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
Pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :

*Saka Bahari
            Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
  1. Krida Sumberdaya Bahari
  2. Krida Jasa Bahari
  3. Krida Wisata Bahari
  4. Krida Reksa Bahari
*Saka Bhakti Husada
         Satuan karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pembinaan Saka Bhakti Husada berada dibawah naungan Gerakan Pramuka yang bekerjsama dengan Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, PMI, Rumah Sakit, dan juga Lembaga Kesehatan Profesional lainnya.

Saka Bakti Husada meliputi 5 krida, yaitu :
  1. Krida Bina Lingkungan Sehat
  2. Krida Bina Keluarga Sehat
  3. Krida Penanggulangan Penyakit
  4. Krida Bina Obat
  5. Krida Bina Gizi
  6. Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat
*Saka Taruna Bumi
        Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.
Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :
  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
  3. Krida Perikanan
  4. Krida Peternakan
  5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
*Saka Wanabhakti
     Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
  1. Krida Tata Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Guna Wana.
* Saka Wira Kartika
      Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
      Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
  1. Krida Survival
  2. Krida Pioner
  3. Krida Mountainering
  4. Krida Navigasi Darat
  5. Krida Bintal Juang